Minggu, 27 April 2014

Macam-Macam Peredam Kenalpot

Glasswoll

Memodif performa motor memang sudah biasa dilakukan oleh para riders pada umumnya, salah satunya seperti mengganti knalpot standar dengan knalpot racing atau membobok bagian dalam knalpot standar. Suara yang dihasilkan oleh knalpot racing atau knalpot bobokan memang terdengar lebih menarik dibandingkan dengan knalpot standar. Namun hal tersebut ada konsekuensinya juga, karena tidak semua knalpot racing atau bobokan menghasilkan suara yang menarik, kadang suara yang dihasilkan malah terdengar sangat bising.
Suara bising yang dihasilkan tersebut biasanya terjadi akibat busa peredam atau biasa disebut glasswool yang terdapat di bagian silender knalpot kurang bagus. Tugas utama busa peredam atau glasswool adalah untuk meredam suara knalpot yang timbul dari hasil pembakaran dan tingkat kebisingan sebuah knalpot juga tergantung pada ketebalan, kerapatan, dan daya tahan serat dari busa peredam atau glaswool itu sendiri.
Knalpot racing standar biasanya sudah dilengkapi dengan busa peredam atau glasswool bawaan pabrik, namun ketebalan, kerapatan dan serat yang digunakannya belum tentu pas atau berkualitas bagus. Busa peredam atau glasswool yang memiliki kualitas bagus dan tahan lama biasanya memiliki kelebihan dari pada busa peredam model biasa, yang pasti suara knalpot jadi tidak bising serta bagian luar dan dalam silencer knalpot jadi tidak mudah panas dan berbau sangit.
Busa peredam atau glasswool dengan kualitas standar banyak dijual di toko-toko atau bengkel dengan kisaran harga Rp5.000 – Rp25.000/pack, biasanya serat berwarna putih atau kuning. Butuh kehati-hatian ketika memasang busa peredam ini, karena jika pecahan serbuknya terkena kulit akan menyebabkan gatal-gatal dan menimbulkan sesak bila terhisap masuk ke paru-paru. Jenis lainnya adalah peredam yang terbuat dari bahan fiberglass, kelebihan peredam yang berbahan fiber ini lebih tahan lama karena seratnya yang terbuat dari bahan kaca sehingga peredam jadi tidak mudah habis terbakar jika suhu knalpot mulai panas.
Yang terakhir adalah peredam knalpot steelwool, seratnya berbahan dasar besi yang dililitkan atau digumpalkan. Kelebihannya tidak akan habis terbakar oleh panas dan tidak akan terbuang keluar. Daya tahan atau keawetan steelwool bisa mencapai dua kali lipatnya dari glasswool standar atau yang berbahan fiber. Kelemahannya hanya satu karena berbahan dasar besi, steelwool bisa berkarat bila sudah terlalu lama tidak diganti. Dipasaran produk ini biasanya dijual dengan harga Rp35.000 – Rp45.000/pack tergantung merk dan ketebalan serat besinya.
Steel-Wool-Balls

BISA MEREDAM PANAS
Tugas utama busa peredam atau umum disebut glasswool memang untuk meredam suara hasil pembakaran. Namun tingkat kebisingannya sangat tergantung dari ketebalan, kerapatan dan daya tahan dari material busa peredam itu.
Oleh sebab itu, glasswol yang memiliki material lebih bagus dan tahan lama biasanya memiliki kelebihan daripada busa peredam model biasa. Yang pasti suara juga tidak bising. Lalu dengan metarial lebih bangus, biasanya bagian luar dan dalam pelat silencer knalpot jadi tidak mudah panas.
“Sebab kalau panas berlebihan, kemungkinan akan mengganggu kostruksinya akibat terjadi pemuaian. Dan bila memuai, kemungkinan besar akan mempengaruhi turbulensi di dalam perut knalpot. Beber Nurdin Fajar Hidayat alias Udin, mekanik Elza Motor di Jl. Lebak Bulus Raya No. 111, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang sering dapat order bobok knalpot.
AWET PAKAI KARBON KEVLAR
Kevlarwoll


Dari semua produk busa peredam atau glasswool yang ada di pasaran, rata-rata memang masih memiliki kekurangan. Di antaranya masih ada yang mudah terbakar, tidak nyaman dipakai, mudah terlepas dari pipa selongsong sampai timbul karat bila menggunakan material besi.
Tapi, kalau enggak mau repot gonta-ganti glasswool atau mau pakai sepanjang masa, Kunto Hayadi mekanik HKR Custom di Cipete Dalam II, Jakarta Selatan, menyarakan untuk memakai bahan serat karbon kevlar atau serat kaca halus yang sudah dianyam rapi dan rapat.
Kata Kunto lagi, keunggulan peredam model ini celahnya lebih rapat, tidak mudah terbakar. Juga mampu meredam panas tinggi, tidak mudah lepas dari sangkar apalagi kena serang karat. “Cuma memang harganya lebih mahal dari yang biasa lantaran dijual per lembar,” 

Kamis, 24 April 2014

DAFTAR PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA


Masa Subur Wanita

Siklus menstruasi atau haid tidak sama pada setiap wanita. Meskipun rata-rata sekitar 28 hari, namun tapi ada juga yang 24 hari, 30 hari, bahkan 35 hari. Siklus yang nggak teratur itu biasa kok terjadi pada wanita yang baru saja mengalami menstruasi. Tubuh kita butuh waktu untuk melakukan penyesuaian pada kebiasaan baru. Jadi, bisa aja tuh siklus menstruasi kita adalah 28 hari selama 3 bulan, tapi tiba-tiba berubah pada bulan berikutnya, atau malah nggak menstruasi selama sebulan.


 Setelah beberapa tahun, siklus ini akan semakin teratur. Siklus menstruasi seorang wanita dihitung mulai dari hari pertama menstruasi atau datang bulan, sampai hari pertama menstruasi di bulan berikutnya. Jadi, kalau seorang wanita mengalami menstruasi pada tanggal 2 Mei, lalu yang berikutnya jatuh pada tanggal 31 Mei, maka siklus menstruasinya berlangsung selama 31 dikurangi 2, yaitu 29 hari. Jadi, biasakan untuk menandai kalender pada tiap hari pertama menstruasi, per bulannya. Selama menstruasi, darah dan lapisan yang terbentuk pada dinding rahim mengalir keluar lewat vagina, ternasuk juga sel telur yang mati karena nggak dibuahi oleh sperma. Lama berlangsungnya menstruasi berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang hanya 2 atau 3 hari, atau ada yang sampai 8 hari. Selama masih di bawah 15 hari, masih normal kok. Banyaknya cairan yang terbuang juga berbeda dari satu cewek ke cewek lain. Meskipun kita suka shock melihat banyaknya darah yang keluar, tapi sebenarnya itu wajar dan nggak bakal bikin kita jadi anemia (kekurangan darah).


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2aavkdlxkKbO1MOWbuQ-aO5sw1Iuzth1ag0EvoS4Gdbl-y00rDmutK68rS4NcPtL25y1aolsroVCeoubtPvYfATYGcYrcTcMVIeIYm-rHikh_YSWx3DWwipJYO74UVCNdUs4YlhzAaMTv/s200/sistem+reproduksi+wanita+internal.jpg
Tepat pada hari terakhir menstruasi, tubuh kita mulai melepaskan hormon yang memerintahkan rahim untuk menerima sel telur baru dari ovarium. Rahim pun menyiapkan diri dengan kembali menebalkan dindingnya dengan darah dan berbagai nutrisi yang diperlukan oleh sel telur agar bisa berkembang. Proses ini berlangsung sampai dengan hari ke-14 (ingat, hari ke-1 adalah hari pertama menstruasi kita). Tepat pada pertengahan siklus (kalau siklus kita 30 hari, berarti pada hari ke-15), dimulailah ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium ke rahim melalui saluran yang namanya tuba fallopi. Selama beberapa hari (biasanya sampai hari ke-21), sel telur akan melakukan perjalanan menuju rahim, sambil menanti dibuahi oleh sperma. Saat inilah yang dikenal sebagai masa subur.